Tutorial Cara Setting Routing Static 5 Router menggunakan Packet Tracer - Lengkap Gambar

12.19 0


CARA SETTING STATIC ROUTING DI CISCO PACKET TRACER – Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi untuk mendesain jaringan, simulasi jaringan, dll. Untuk itu kami kali ini akan memposting bagaimana cara Routing static. Apa itu Routing static ? static router (router statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.

Pengertian Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. 

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Suatu router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa sebuah PC yang difungsikan sebagai router (PC Router). Manfaat yang didapat jika anda menggunakan PC Router adalah Anda tidak perlu membeli router tambahan sehingga dapat menghemat uang.


Default Gateway :
Supaya Router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut harus menugaskan router untuk meneruskan data. Penugasan dilakukan dengan cara setting komputer default gateway ke router. Jika kita tidak melakukan setting default gateway maka dipastikan LAN tersebut tidak bisa terkoneksi dengan jaringan yang lainnya

Itulah beberapa pengertian dari kumpulan dalam konfigurasi router statis. Langsung saja kini akan membahas cara routing static dengan 5 router.

Cara Remote Laptop/PC dengan Android Menggunakan TeamViewer - Lengkap dengan Gambar

00.43 0


Sekarang saatnya membahas mengenai cara remote PC dari android dengan menggunakan TeamViewer artinya di sini kita akan Mengendalikan PC atau Komputer Kita Lewat Android dengan bantuan aplikasi teamviewer.

Sebenarnya aplikasi  teamviewer dibuat bukan hanya untuk mengendalikan atau meremot komputer saja namun dengan menggunakan aplikasi ini kita juga bisa saling sharing, berbalas pesan, maupun berbagi file. syarat untuk bisa mengunakan aplikasi ini yaitu kita harus mengistal aplikasi teamviewer di Android dan PC. kemudian keduanya harus terkoneksi internet.

Nah berikut ini adalah langkah-langkah Cara Remote Laptop/PC dengan Android menggunakan aplikasi teamViewer pada Android dan Komputer 

Tutorial Cara Setting dan Menggunakan Teamviewer - Lengkap dengan Gambar

00.11 0

Bagi yang belum pernah mendengar istilah remote dekstop pastinya akan menjadi awal pengalaman baru untuk kalian, sehingga semakin bertambah wawasan dalam istilah ilmu komputer khususnya dalam menyelesaikan masalah komputer milik teman kalian atau PC orang lain meskipun dalam jarak yang jauh.

Dari pengalaman saya teamviewer ini sangat membantu untuk melakukan pekerjaan terutama untuk membantu teman teman ketika mengalami masalah komputernya. caranya  dengan meremote atau mengendalikan PC dari mana saja tanpa terhalang oleh jarak asalkan ada koneksi internet PC bisa di remote dengan mudah. 

Program ini adalah salah satu kemudahan karena adanya jaringan internet sehingga siapa saja bisa kalian meremote komputer. Team viawer adalah jenis program yang di gunakan untuk meremote PC satu dengan PC yang lain. Namun karena koneksinya via internet maka speed internet harus stabil dan cepat. Langsung saja pada tutorialnya:


Cara Install dan Konfigurasi Voip Server Menggunakan Trixbox Lengkap dengan Gambarnya

11.22 0


Apa itu VoIP Server ?

VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data networkterpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).

Pengertian Operasi Aritmathic and Logic Unit (ALU) - Lengkap dengan Gambar

21.54 0

 ARITMATHIC and Logic Unit

 ALU, singkatan dari Arithmetic And Logic Unit (bahasa Indonesia: Unit Aritmatika dan Logika), adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program.
Arithmatic and Logic Unit (ALU), adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem  di dalam sistem komputer berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (seperti penjumlahan, pengurangan dan beberapa logika lain), AlU bekerja besama-sama memori. Dimana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (Logical Operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
  •  sama dengan (=)
  •  tidak sama dengan (<>)
  • kurang dari (<)
  • kurang atau sama dengan dari (<=)
  • lebih besar dari (>)
  • lebih besar atau sama dengan dari (>=)
Sumber : teknowacana.blogspot.com
Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dll.
Ide mengenai satu adder umum yang mampu menambahkan dua register bersama-sama dan menyimpan hasilnya dalam register lainnya merupakan prinsip yang mendasar pada ALU. Sehingga ALU didefinisikan sebagai sebuah unit yang berisi sirkuit untuk menjalankan sekumpulan operasi mikro aritmatika dan logika. Dua fungsi ALU ditunjukkan sebagai berikut :
Sumber : teknowacana.blogspot.com
            Sejumlah n baris input dari A dan B dihubungkan dengan blok fungsi f1 dan f2. Kemudian sejumlah n baris output pada blok tersebut dihubungkan dengan sejumlah n multiplexer (MUX). Tergantung dari operasi mikro tertentu yang harus dijalankan maka baris seleksi akan di-set untuk memilih baris output fungsi yang semestinya untuk sejumlah n baris dari R, yaitu hasil operasi ALU. Jumlah baris seleksi yang diperlukan tergantung pada jumlah fungsi di dalam ALU, pada bagian ini ada dua input n-bit, yaitu A dan B, dan sebuah output n-bit, yaitu R.
Fungsi Aritmatika pada sebuah ALU biasanya mencakup integer, floating-point (real) dan desimal berkode biner. Disini operasi yang terjadi adalah penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Fungsi Logika pada ALU lebih sederhana. Untuk segala operasi logika yang ingin diterapkan, maka hanya perlu memuat sejumlah n gerbang logika tertentu untuk operasi tersebut (satu untuk setiap pasangan bit input).
Sumber : teknowacana.blogspot.com
Selain itu pula ALU dapat digunakan sebagai Pergeseran, dengan menerapkan sirkuit geser kombinasional yang dikenal sebagai skalar posisi. Karena kita ingin menjalankan pergeseran bersamaan dengan fungsi aritmatika atau logika, seperti pada perkalian atau pengepakan string, maka akan lebih efisien untuk men-set penggeser diluar ALU. Dengan cara ini dapat ditambahkan dua angka dan menggeser seluruh hasil dalam satu langkah daripada meneruskan hasilnya ke input  ALU lagi dan kemudian mensetup ALU untuk menggeser angka tersebut.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner two’s complement.
ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.         
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4x2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
3.1 Operasi Aritmatik
Dasar operasi aritmatik adalah PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN, sedangkan operasi selanjutnya yang dikembangkan dari kedua operasi dasar tersebut adalah operasi PERKALIAN dan operasi PEMBAGIAN.
3.1.1 Penjumlahan Bilangan
3.1.1.1 Penjumlahan Bilangan Biner
Pada penjumlahan berlaku aturan seperti di bawah ini ,
0  +  0
= 0
0  +  1
= 1
1  +  0
= 1
1  +  1
= 0 / + 1 sebagai carry
1  +  1  +  1
= 1 / + 1 sebagai carry
Sebagai cara penjumlahan bilangan desimal yang Anda kenal sehari-hari, penjumlahan bilangan biner juga harus selalu memperhatikan carry (sisa) dari hasil penjumlahan pada tempat yang lebih rendah.
Contoh :

Dalam contoh diatas, telah dilakukan penjumlahan 8 bit tanpa carry, sehingga hasil penjumlahnya masih berupa 8 bit data. Untuk contoh berikutnya akan dilakukan penjumlahan 8 bityang menghasilkan carry.
Contoh :


Hasil penjumlahan diatas menjadi 9 bit data, sehingga untuk 8 bit data, hasil penjumlahannya bukan merupakan jumlah 8 bit data A dan B tetapi bit yang e-8 (dihitung mulai dari 0) atau yang disebut carry juga harus diperhatikan  sebagai hasil penjumlahan.
3.1.1.2 Penjumlahan Bilangan Oktal
Proses penjumlahan bilangan oktal sama seperti proses penjumlahan bilangan desimal. Sisa akan timbul / terjadi jika jumlahnya telah melebihi 7 pada setiap tempat.
Contoh :

3.1.1.3 Penjumlahan Bilangan Heksadesimal
Dalam penjumlahan bilangan heksadesimal, sisa akan terjadi jika jumlah dari setiap tempat melebihi 15.
                                                                                        


3.1.2 Pengurangan Bilangan
3.1.2.1 Pengurangan Bilangan Biner
Pada pengurangan bilangan biner berlaku aturan seperti di bawah ini,
0  -  0
= 0
0  -  1
= 1 / -1 sebagai borrow
1  -  0
= 1
1  -  1
= 0
0  -  1  -  1
= 0 / - 1 sebagai borrow
1  -  1  -  1
= 1 / -1 sebagai borrow
Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi.
Contoh :

3.1.2.2 Pengurangan Bilangan Oktal
Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 8).
Contoh :
 

3.1.2.2 Pengurangan Bilangan Heksadesimal
Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 16).
Contoh :

3.1.3 Increment dan Decrement
Increment (bertambah) dan Decrement (berkurang) adalah dua pengertian yang sering sekali digunakan dalam teknik miroprosessor. Dalam matematik pengertian increment adalah Bertambah Satu dan decrement artinya Berkurang Satu.
3.1.3.1 Increment Sistem Bilangan
Seperti penjelasan diatas bahwa increment artinya bilangan sebelumnya ditambah dengan 1.
Contoh :

3.1.3.2 Decrement Sistem Bilangan
Decrement diperoleh dengan cara mengurangi bilangan sebelumnya dengan 1.
Contoh :

 



Lebih lanjut klik disini

Pengertian Hardware dan Software Lengkap beserta Fungsi dan Gambar

20.57 0

1. HARDWARE

Hardware/Perangkat keras adalah sebuah alat/benda yang kita bisa lihat, sentuh, pegang dan memiliki fungsi tertentu. Secara fisik ada wujudnya. Ada bentuknya.
 
Perangkat Hardware terdiri atas 3 jenis, yaitu:

   1. Perangkat masukan (Input device)

   2. perangkat keluaran (Output device)

   3. Perangkat pengolah data (Processor)
 
   4. Backing Storage (unit penyimpanan)

   5. Periferal (unit tambahan)

1. Unit Masukan ( Input Device )
    Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.
    Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

Cara Menggunakan Fungsi IF Bertumpuk dan Cara Mengatasi Kesalahan di Ms Excel

20.48 0






Fungsi IF memungkinkan Anda untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan apa yang diharapkan dengan menguji kondisi dan mengembalikan hasil jika True atau False.
  • =IF(Sesuatu adalah Benar, lakukanlah sesuatu, jika tidak lakukanlah hal lain)
Sehingga pernyataan IF bisa memiliki dua hasil. Hasil pertama yaitu jika perbandingan Anda adalah Benar, dan hasil kedua adalah jika perbandingannya Salah.
Pernyataan IF sangat kuat, dan membentuk dasar dari banyak model lembar bentang, namun pernyataan ini juga merupakan penyebab utama dari banyak masalah lembar bentang. Secara ideal, pernyataan IF harus berlaku terhadap kondisi minimal, seperti Pria/Wanita, Ya/Tidak/Mungkin, misalnya, namun terkadang Anda mungkin perlu mengevaluasi skenario lebih kompleks yang membutuhkan penumpukan* lebih dari 3 fungsi IF secara bersamaan.
* “Penumpukan” mengacu kepada praktik penggabungan beberapa fungsi secara bersamaan dalam satu rumus.