Tutorial Cara Setting Routing Static 5 Router menggunakan Packet Tracer - Lengkap Gambar

12.19


CARA SETTING STATIC ROUTING DI CISCO PACKET TRACER – Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi untuk mendesain jaringan, simulasi jaringan, dll. Untuk itu kami kali ini akan memposting bagaimana cara Routing static. Apa itu Routing static ? static router (router statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.

Pengertian Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. 

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Suatu router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa sebuah PC yang difungsikan sebagai router (PC Router). Manfaat yang didapat jika anda menggunakan PC Router adalah Anda tidak perlu membeli router tambahan sehingga dapat menghemat uang.


Default Gateway :
Supaya Router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut harus menugaskan router untuk meneruskan data. Penugasan dilakukan dengan cara setting komputer default gateway ke router. Jika kita tidak melakukan setting default gateway maka dipastikan LAN tersebut tidak bisa terkoneksi dengan jaringan yang lainnya

Itulah beberapa pengertian dari kumpulan dalam konfigurasi router statis. Langsung saja kini akan membahas cara routing static dengan 5 router.

Cara Konfigurasi

1. Buka aplikasi Cisco Paket tracer.
2. Buat model jaringan Dengan Menggunakan 5 router, setiap router terdapat 5 client yang terhubung dengan kabel switch.
 

3. Kemudian untuk setting ip router, klik gambar router.

4. Lalu Setting Ip fastEthernet0/0 Router Sebagai gateway client.
 

5. Cara menuliskan IP address PC client: Klik gambar pc kemudian klik ip configuration dan akan muncul gambar seperti berikut.
 
              
Kemudian untuk pc client dari router0 isi ip dengan :
                        PC 0 = 192.168.1.1
                        PC 1 = 192.168.1.2
                        PC 2 = 192.168.1.3
                        PC 3 = 192.168.1.4
                        PC 4 = 192.168.1.5

Menggunakan gateway 192.168.1.6 (ip router0).
Kemudian untuk pc client dari router1 isi ip dengan :
                        PC 5 = 192.168.2.1
                        PC 6 = 192.168.2.2
                        PC 7 = 192.168.2.3
                        PC 8 = 192.168.2.4
                        PC 9 = 192.168.2.5

Menggunakan gateway 192.168.2.6 (ip router1).
setting ROUTER dan PC lainya dengan cara yang sama sampai router4.

catatan : IP pc tidak boleh sama dengan ip router, setiap router harus menggunakan network yang berbeda. Contoh:  ip 192.168.1.6 dengan ip 192.168.2.6, ip client networknya harus sama dengan router yang tersambung.

6. Setelah setting ip selesai Kemudian sambungkan Router0 dengan Router1 menggunakan kabel serial yang warnanya merah, seprti berikut.
 

Lakukan yang lain dari :
Router1 dengan Router2
Router2 dengan Router3
Router3 dengan Router4

Catatan: apabila router berdampingan tanpa menyebrangi router lain maka disebut satu jaringan.

7. Cara gunakan kabel serial yang seperti gambar sebelumnya yaitu dengan klik gambar petir merah yang berada dibawah.



8. Kemudian setting setiap kabel serial pada router agar dapat terhubung.
 

Router0 serial 0/0/0 = 10.0.0.1                     
Router1 serial 0/0/0 = 10.0.0.2                     
Router1 serial 0/0/1 = 11.0.0.1
Router2 serial 0/0/1 = 11.0.0.2
Router2 serial 0/0/0 = 12.0.0.1
Router3 serial 0/0/0 = 12.0.0.2
Router3 serial 0/0/1 = 13.0.0.1
Router4 serial 0/0/1 = 13.0.0.2

Catatan: setiap router ip address serial jika tidak satu jaringan ip tidak boleh sama.

Contoh jika satu jaringan adalah antara Router0 = 10.0.0.1 dengan Router1 = 10.0.0.2

Contoh jika Tidak satu jaringan yaitu Router0 = 10.0.0.1 dengan Router3 = 11.0.0.1

9. Kemudian masukkan tabel routing pada setiap router
 

10. Kemudian masukkan Network yaitu Ip yang dituju misal yang dituju adalah router 2 maka ip yang ditulis adalah alamat ip router 2, Mask (Netmask menurut Ip Class).

Next Hop yaitu Ip Serial yang dituju misal menuju ke router 2 maka yang di isi adalah ip serial 2 sedangkan untuk ke router 3 harus menggunakan gateway router 2, apabila yang dituju router 4 harus menggunakan gateway router 3, apabila yang dituju router 5 harus menggunakan gateway router 3. 

Jika yang dituju adalah router yang berdampingan maka next hop-nya adalah ip address serial. Dan jika router yang dituju menyebrangi raouter lainnya maka next hop-nya menggunakan ip address fastethernet.

11. Kemudian buka command prompt dan masukkan Ip PC setiap Router kemudian Coba ping Antara PC 1 Dengan PC lain, jika config kalian suksess akan muncul reply seperti berikut.
 

Terima Kasih, Semoga Bermanfaat dan dapat Membantu Meringankan Tugas dan Pekerjaan anda.

Postingan Lain

Previous
Next Post »