CARA
SETTING STATIC ROUTING DI CISCO PACKET TRACER – Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi untuk mendesain jaringan,
simulasi jaringan, dll. Untuk itu kami kali ini akan memposting bagaimana cara
Routing static. Apa itu Routing static ? static router (router statis) adalah sebuah router
yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh
para administrator jaringan.
Pengertian
Router adalah sebuah alat jaringan komputer
yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju
tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Router
berfungsi sebagai penghubung antar
dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya. Suatu router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk
berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa sebuah PC yang
difungsikan sebagai router (PC Router). Manfaat yang didapat jika anda
menggunakan PC Router adalah Anda tidak perlu membeli router tambahan sehingga
dapat menghemat uang.
Default
Gateway :
Supaya
Router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut harus
menugaskan router untuk meneruskan data. Penugasan
dilakukan dengan cara setting komputer default gateway ke router. Jika kita
tidak melakukan setting default gateway maka dipastikan LAN tersebut tidak bisa
terkoneksi dengan jaringan yang lainnya
Itulah beberapa pengertian dari
kumpulan dalam konfigurasi router statis. Langsung saja kini akan membahas cara
routing static dengan 5 router.
Cara Konfigurasi
1. Buka aplikasi Cisco Paket tracer.
2. Buat model jaringan Dengan Menggunakan 5 router, setiap
router terdapat 5 client yang terhubung dengan kabel switch.
3. Kemudian untuk setting ip router,
klik gambar router.
4. Lalu Setting Ip fastEthernet0/0 Router Sebagai gateway
client.
5. Cara menuliskan IP address PC client: Klik gambar
pc kemudian klik ip configuration dan akan muncul gambar seperti berikut.
Kemudian
untuk pc client dari router0 isi ip dengan :
PC 0 = 192.168.1.1
PC 1 = 192.168.1.2
PC 2 = 192.168.1.3
PC 3 = 192.168.1.4
PC 4 = 192.168.1.5
Menggunakan
gateway 192.168.1.6 (ip router0).
Kemudian
untuk pc client dari router1 isi ip dengan :
PC 5 = 192.168.2.1
PC 6 = 192.168.2.2
PC 7 = 192.168.2.3
PC 8 = 192.168.2.4
PC 9 = 192.168.2.5
Menggunakan
gateway 192.168.2.6 (ip router1).
setting ROUTER dan PC lainya dengan cara yang sama
sampai router4.
catatan
: IP pc tidak boleh sama dengan ip router, setiap router harus menggunakan
network yang berbeda. Contoh: ip
192.168.1.6 dengan ip 192.168.2.6, ip client networknya harus sama dengan
router yang tersambung.
6. Setelah setting ip selesai Kemudian sambungkan Router0
dengan Router1 menggunakan kabel serial yang warnanya merah, seprti berikut.
Lakukan
yang lain dari :
Router1
dengan Router2
Router2
dengan Router3
Router3
dengan Router4
Catatan:
apabila router berdampingan tanpa menyebrangi router lain maka disebut satu
jaringan.
7. Cara gunakan kabel serial yang seperti gambar sebelumnya
yaitu dengan klik gambar petir merah yang berada dibawah.
8. Kemudian setting setiap kabel serial pada router
agar dapat terhubung.
Router0
serial 0/0/0 = 10.0.0.1
Router1
serial 0/0/0 = 10.0.0.2
Router1
serial 0/0/1 = 11.0.0.1
Router2
serial 0/0/1 = 11.0.0.2
Router2
serial 0/0/0 = 12.0.0.1
Router3
serial 0/0/0 = 12.0.0.2
Router3
serial 0/0/1 = 13.0.0.1
Router4
serial 0/0/1 = 13.0.0.2
Catatan:
setiap router ip address serial jika tidak satu jaringan ip tidak boleh sama.
Contoh jika satu jaringan adalah antara Router0 = 10.0.0.1 dengan Router1 = 10.0.0.2
Contoh jika Tidak satu jaringan yaitu Router0 =
10.0.0.1 dengan Router3 = 11.0.0.1
9. Kemudian masukkan tabel routing pada setiap router
10. Kemudian masukkan Network
yaitu Ip yang dituju misal yang dituju adalah router 2 maka ip yang ditulis
adalah alamat ip router 2, Mask (Netmask menurut Ip Class).
Next Hop yaitu Ip Serial yang dituju misal menuju ke router 2 maka yang di isi adalah ip serial 2 sedangkan untuk ke router 3 harus menggunakan gateway router 2, apabila yang dituju router 4 harus menggunakan gateway router 3, apabila yang dituju router 5 harus menggunakan gateway router 3.
Next Hop yaitu Ip Serial yang dituju misal menuju ke router 2 maka yang di isi adalah ip serial 2 sedangkan untuk ke router 3 harus menggunakan gateway router 2, apabila yang dituju router 4 harus menggunakan gateway router 3, apabila yang dituju router 5 harus menggunakan gateway router 3.
Jika yang dituju adalah
router yang berdampingan maka next hop-nya adalah ip address serial. Dan jika
router yang dituju menyebrangi raouter lainnya maka next hop-nya menggunakan ip
address fastethernet.
11. Kemudian
buka command prompt dan masukkan Ip PC setiap Router kemudian Coba ping Antara PC 1 Dengan PC
lain, jika config kalian suksess akan muncul reply seperti berikut.
Terima Kasih, Semoga Bermanfaat dan dapat Membantu Meringankan Tugas dan Pekerjaan anda.
EmoticonEmoticon