Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi Bus, Star, Ring, peer to peer, Hybrid, dll

20.09

Macam Macam Topologi

Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan kekurangan masing-masing topologi jaringan yang akan kita gunakan. Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya.
1.         Topologi Bus


Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end.
Kelebihan Topologi Bus:
a.      Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
b.     Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
c.      Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus:
a.  Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation client yang lain.
b.    Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
c.     Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2.         Topologi Star


Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star:
a.   Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
b.     Bersifat fleksibel
c.      Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
d.     Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star:
a.    Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
b.  Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.


3.         Topologi Ring


Topologi Cincin atau yang disebut topologi ring adalah topologi jaringan yanb bentuknya rangkaian yang masing-masing tersambung ke dua titik yang lainnya, sehingga bisa membentuk jalur lingkaran yang menyerupai cincin. Kabel yang digunakan dalam topologi cincin merupakan kabel BNC, Oleh sebab itu tidak mempunyai ujung maka tidak dibutuhkan terminator. Tetapi topologi ini sudah banyak ditinggalkan karena mempunyai kelemahan yang serupa dengan topologi bus selain itu, pengembangan jaringan dengan menggunakan topologi ring ini relatif sulit dilakukan.
Kelebihan Topologi Ring:
a.      Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
b.     Mudah diimplementasikan.
c.      Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
d.     Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring:
a.      Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
b.     Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
c.      Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
d.     Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4.      Topologi Mesh


Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh:
a.  Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
b.     Besar bandwidth yang cukup lebar.
c.      Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh:
a.      Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
b.     Membutuhkan banyak kabel.
c.      Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

5.         Topologi Peer to Peer


Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer:
a.      Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
b.     Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
c.      Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer:
a.      Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
b.     Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
c.      Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6.         Topologi Linier


Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier:
a.      Mudah dikembangkan.
b.     Membutuhkan sedikit kabel.
c.      Tidak memperlukan kendali pusat.
d.     Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier:
a.      Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
b.     Keamanan data kurang baik.

7.         Topologi Tree


Topologi Tree adalah sebuah topologi jaringan komputer yang merupakan kombinasi dari topologi bus dan topologi star. Dalam menyusunannya topologi ini menggunakan topologi bus sebagai tulang punggung jaringan yang menghubungkan beberapa topologi jaringan star. Topologi jaringan tree juga banyak disebut dengan topologi bertingkat karena pada penggunaanya topologi tree digunakan untuk interkoneksi antar hirarki yaitu hirarki rendah untuk lokasi yang rendah, dan hirarki tinggi untuk lokasi yang tinggi.
Kelebihan Topologi Tree:
a.    Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
b.    Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree:
a.    Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
b.    Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
c.    Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

8.         Topologi Hybrid


Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid:
a.      Freksibel
b.     Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid:
a.     Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
b.    Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
c.  Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.


Postingan Lain

Previous
Next Post »